ini cerita nyata tentang sebuah penghianatan yang saya alami sendiri, seperti cerita sebelumnya yang saya tulis di blog sebelah, dimana saya selalu menceritakan seseorang yang selalu saya special’kan, ya benar itu kamu
hampir 7 bulan berjalan hubungan ini terasa aman walau terkadang ada
saja sedikit hambatan, maklum namanya hidup selalu ada masalah. “18.05.2012
“tanggal tersebut adalah hal terindah yang pernah saya miliki, dimana
saya memiliki seseorang yang saya anggap jauh dari perkiraan dan
kenginan saya, dia QueQie Quinn kekasih saya yang saya banggakan selama
ini.
banyak sudah kenangan dan memory perjalanan yang saya jalani dan lakukan bersamanya, saya pertaruhkan semua yang saya punya. KESETIAAN, KEJUJURAN, KETULUSAN dan saya selalu MENGHARGAI
apapun yang dia lakukan dan dia punya, saya terima dia apa adanya tanpa
melihat sedikitpun apa-apa yang kurang dari dia.bagi saya “DIA ITU SEMPURNA..”, saya melihatnya seperti buta, dia itu tanpa cacat.
dia yang selalu saya utamakan, dia yang selalu saya ingat, dia selalu
dan selalu, begitu bodoh saya mencintainya. saya lakukan apapun yang
dia mau, tanpa melihat kemampuan yang saya punya, asal dia selalu ada
untuk saya, saya berikan semua untuknya. awalnya saya terlalu
membanggakannya, saya perlakukan dia layaknya pangeran atau raja, apapun
itu saya yang seperti selir melakukan segala kemauannya.
berharap kebaikan yang saya beri untuknya akan berbalik pada saya,
kata orang “KAMU AKAN DAPATKAN APA YANG KAMU BERIKAN..!!”, itu tak
semuanya benar, nyatanya saya, bukan mengungkit atau semacamnya, saya
rasa saya sudah jauh menjadi wanita yang baik untuknya, saya tidak
matrealistis, saya tidak pernah menuntut apapun darinya, saya tidak
pernah minta apa-apa yang dia punya, karena saya tau dia belum menjadi
suami saya dan saya tidak berhak meminta. tapi apa yang saya dapat ?
malah PENGKHIANATAN, KEBOHONGAN, TIDAK DIHARGAI yang saya dapat dari dia. itu amat menyakitkan, dan lagi saya harus jatuh dilubang yang sama.
saya kira dia itu yang terbaik yang Tuhan beri untuk saya, saya kira
dia yang terakhir yang Tuhan kasih untuk saya, katanya “Tuhan berikan
orang yang salah untuk kita belajar sebelum kita dipertemukan dengan
orang yang benar untuk kita..”, tapi apa ? mana ? harus sampai kapan
saya diberi orang yang salah ?. Tuhan saya gagal lagi, Tuhan dengarkan
saya, ini saya yang selalu menghianatimu, selalu melupakanmu, saya
datang pada-Mu hanya saat saya jatuh, apa ini balasan atas semua
kelakuan buruk saya
saya malu Tuhan, apa lagi yang harus saya lakukan, saya rasa dan saya
sudah lakukan dan menjadi manusia yang baik, apa saya harus berlaku
jahat ? tidak, itu bukan saya. lantas apa Tuhan ? APA ???. saya sudah
berusaha mempercayainya, saya terus berusaha untuk berfikir positif
tentang dia, saya jauhi semua rasa cemburu dan curiga yang saya miliki
karena dia memberi saya keyakinan kalau memang tidak akan mungkin ada
kebohongan dan kemunafikan di hubungan ini. selama ini saya tidak pernah
tau masing-masing privasi kita, karena saya ingin mempercayainya,
belajar memahami sebuah KEPERCAYAAN. dan saya berhasil,
saya menjalaninya tanpa rasa curiga karena saya terus percaya dengan
prinsip yang saya tanamkan dalam otak dan hati saya.
dia MENGKHIANATI saya, 02 Desember 2012,
tanggal terburuk yang saya temui, saya tak akan mungkin melupakan itu.
saya lancang membuka privasinya, maaf karena saya hanya ingin sekedar
tau dan itu untuk sebuah pembuktian kalau semua ucapannya itu benar, tidak ada
kebohongan dan kemunafikan tersebut. I GET IT.. saya temui beberapa pesan singkat (sms) dari seorang wanita saya ingat betul namanya AHP (initial), atau Mrs. V
(nickname). pesan itu berisi kata-kata yang menurut saya menyimpang (tak
perlu saya jelaskan, itu tak semestinya dikatakan yang bukan pasangannya
atau mungkin mereka berpacaran hanya saja dia tidak mengakuinya). air
mata tak sanggup saya bendung, turunlah dari mata saya..
apa-apan ini ? ini benar nyata ? ina, wake up, bangun bangun..!!, ohh
tidak ini nyata, ini sungguhan, pesan itu masih saya ingat diluar
kepala saya, amat sesak dan menyakitkan, hati ini seperti ditusuk dan
diiris-iris. wanita itu tidak mungkin melayaninya jika bukan dia yang
memulai, dan dia masih menyangkal keadaan, padahal sudah jelas sekali
ini sebuah kesalahan besar. saya melihat matanya penuh dengan
kebohongan, kemunafikan. masih tidak percaya, inikah dia yang selama ini
saya jaga, yang saya pertahankan, yang saya banggakan itu ??, ini
sungguh nyata. dia masih tidak mengakui keadaan, sampai sumpahpun keluar
dari mulutnya, “maaf, saya tidak percaya.. saya sudah terlalu banyak
memakan dan menelan sumpahan palsu orang..!!”.
Dia : Pilek..
Mrs. V : ahh kmu mah dri dulu pilek mulu.
Dia : Xlu main mungkin pileknya ilang
itu sedikit pesan yang benar-benar membuat saya harus berfikir jutaan kali, apa saya harus jalani lagi dengannya.
FU*K, ANJ*NG, KEP*R*T, B*NGS*T, B*ST*RD,
arrgghhh saya hilang control, cinta saya untuknya sekejap gelap,
hilang. saya membencinya, saya kecewa, dia yang saya kagumi terbuka
sudah topengnya *BEAST*, dia sama seperti mereka yang
dulu, apa arti semua ini ? inikah balasan semua pengorbanan yang saya
beri, sia-sia sekali hidup saya. membuang-buang waktu saya, ini hancur
seketika, terasa kiamat didepan mata saya bukan mimpi buruk lagi.
saya menangis dan terus menangis, saya tidak bisa menahan air mata,
saya menangis didepannya, saya tidak bisa lakukan apa-apa selain
menangis hingga mata lebam. saya tak banyak bicara, hanya sedikit
perbincangan dimalam itu, seputar pertanyaan tentang masalah wanita itu
dan dia, berharap dia menjawab dengan KEJUJURAN, tapi NO, TIDAK dia masih saja berbohong, dia bilang tidak pernah selingkuh dan bersumpah-sumpah atas nama TUHAN. saya
tak melihat itu dimatanya, saya membacanya, saya pernah menghadapi
orang seperti dia, tapi kali ini saya jatuh, benar-benar jatuh, 7 bulan
ini dia sudah membuat saya tergila-gila karena mencintainya, tapi maaf
sekarang sudah saatnya saya harus melupakannya. saya begitu kecewa,
sakit hati ini mungkin akan berlangsung lama, saya wanita penuh dengan
kekecewaan, selalu berharap yang baik & berusaha yang baik pula tapi
hasilnya nihil.
saya tau, saya tidak sempurna, saya tidak miliki apa yang dia mau,
saya penuh dengan kekurangan, padalah tanpa dia tau, pelan-pelan saya
sudah merubah diri saya seperti yang dia pinta, saya terlihat seperti
orang bodoh, saya merubah diri saya seperti orang lain, tapi karena saya
menyayanginya, saya rela merubah segala yang saya punya agar dia tetap
bersama saya. apalah arti pengorbanan ini tanpa balas yang setimpal, ini
jauh dari harapan saya, saya tidak mendapat kebaikan yang pernah saya
beri untuknya. saya memang berharap lebih dari dia, inilah yang saya
dapat sebuah KEBOHONGAN.
sebuah pukulan keras tertuju pada dinding kamar saya hingga tangan
saya memar dan bengkak, rambut saya yang begitu berantakan dengan mata
lebam, wajah kecewa menatap orang yang sedang bersalah, dia menunduk dan
memohon agar masalah ini secepatnya berakhir, tidak semudah itu saya
bisa memaafkannya, dari jauh-jauh hari saya sudah memberi pernyataan
padanya “jika suatu saat nanti kamu pindah ke lain hati, tolong
bilang dengan jujur, aku tau, biar aku yang mengalah, tak apa perih
sedikit, asalkan itu jujur, dari pada kamu selingkuh dibelakang aku, aku
akan jauh lebih jahat dari kamu..!!”, baru kemarin hari saya katakan
itu langsung, dia juga meminta saya agar tidak selingkuh (note : “saya
amat bodoh dan dungu, jika saya sampai mengkhianati orang yang saya
sayang, dan saya tak akan pernah melakukan itu jika tidak ada yang
memulai terlebih dahulu..”).
dia perlu belajar banyak arti KEJUJURAN, KESETIAAN, KEADILAN dan MENGHARGAI. dan
saya tidak mau menjadi bahan pembelajaranmu, cukup sudah, saya sudah
mengerti siapa dia, silahkan lakukan itu dengan yang lain, biar wanitamu
nanti bahagia memilikimu jika sudah benar-benar memahami dan pelajari
bahan yang saya beri. jika nanti saya pergi meninggalkanmu, saya mohon
mengertilah, kamu yang membuatku pergi.. ini yang terakhir, sekali lagi
saya katakan ini yang terakhir, saya tidak akan pernah mencoba lagi,
saya tidak mau membuka hati saya untuk orang lain. saya trauma
last, good bye, semoga harimu menyenangkan tanpa saya, temukan kebahagiaanmu dengan yang lain, yang pasti itu bukan saya..
۞Peta Harta۞
Saya rasa saya akan lebih banyak diam dan mendengarkan, dan lebih baik tidak menerima apapun pemberian. biarkan ia melakukan apa yang ia inginkan.
0 komentar:
Posting Komentar