Jakarta (ANTARA News) - Universitas Islam Jakarta merencanakan membuka program S3, kata Rektor Prof Dr Razali Usman ketika mewisuda 567 sarjana baru perguruan tinggi itu di Jakarta, Kamis.
"Kita merencanakan membuka progran S3 atas dasar cukupnya tenaga ahli, penguatan kelembagaan serta dukungan pada alumni dan pemangku kepentingan," kata Razali Usman dalam laporannya pada Sidang Terbuka Senat Universitas Islam Jakarta yang diadakan di Gedung Balai Sudirman, Jakarta Selatan.
Pada acara wisuda ke-45 perguruan tinggi yang berdiri pada 1951 itu, diwisuda sebanyak 567 sarjana terdiri atas 362 orang sarjana program S1 dan 205 sarjana S2 dari bidang hukum, bahasa Arab, Pendidikan Agama Islam, Teknik Industri, Magister Manajemen, Pemikiran Islam dan Ilmu Hukum.
Selain merencanakan membuka program S3, kata Razali, pihaknya juga berencana membuka program pendidikan baru di bidang hukum, ekonomi dan teknik, kemudian menggalang kerja sama kelembagaan bidang akademik lingkup internasional.
Rektor menambahkan, penguatan SDM di masing-masing fakultas di universitas itu mencapai 100 persen dari yang diajukan, terbukti dari tersertifikasinya 18 dosen S2, S3 dan guru besar sepanjang 2008-2010 dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama.
Dari bidang pendidikan, Universitas Islam Jakarta menyediakan beasiswa yang dilakukan secara perorangan dan kelembagaan, antara lain bekerja sama dengan Kementerian Agama, Bazis DKI Jakarta, Supersemar, Bina Amaliah, Orbit dan instansi lainnya.
"Untuk 2009-2010 kita menyalurkan beasiswa kepada sekitar 302 mahasiswa," kata Razali dengan menambahkan, untuk mempermudah pengajaran akan dilakukan sarana pembelajaran "E-learning".
Dari bidang pengabdian pada masyarakat, katanya, perguruan tinggi itu meningkatkan bimbingan konseling pada mahasiswa dan masyarakat umum, mendirikan taman bacaan di Kelurahan Utan Kayu Selatan, penyuluhan bagi pedagang kecil dan anak jalanan, membentuk pusat kegiatan belajar di lingkungan Kecamatan Matraman dan yang lainnya.
"Kita juga sebagai pencetus berdirinya konsorsium LPM se-Indonesia, kita memiliki desa binaan melalui kuliah kerja nyata di desa Leuwi Malang Cisarua dan desa Pamijahan Bogor, serta satu-satunya PTS yang mempunyai mitra dengan kecamatan untuk pembinaan anak jalanan dan pembinaan sosial dan keagamaan," kata Rektor.
Pada kesempatan itu, Rektor berpesan kepada para sarjana baru, agar mereka menjadi sarjana ulama dan ulama sarjana berdasarkan ilmu amaliah dan amal ilmiah.
"Jangan malas sebelum pandai, boleh malas setelah pandai tapi tidak ada orang pandai yang malas. Tidak ada orang ditakdirkan bodoh, yang ada adalah orang yang belum bernasib ketemu guru yang baik yang membuatnya pandai," kata Razali, rektor PTS yang berada di Kecamatan Matraman itu.
Kepada para wisudawan, sebagai khasanah ilmu pengetahuan, kata Rektor, diserahkan dua buku, "Pengetahuan Fitrah Dalam Kehidupan Bernegara" karangan Prof Rasjidi Oesman serta "Kajian Islam Komprehensif" karangan Prof dr Aziz Fachrurrozi MA.(*)
۞Peta Harta۞
"Kita merencanakan membuka progran S3 atas dasar cukupnya tenaga ahli, penguatan kelembagaan serta dukungan pada alumni dan pemangku kepentingan," kata Razali Usman dalam laporannya pada Sidang Terbuka Senat Universitas Islam Jakarta yang diadakan di Gedung Balai Sudirman, Jakarta Selatan.
Pada acara wisuda ke-45 perguruan tinggi yang berdiri pada 1951 itu, diwisuda sebanyak 567 sarjana terdiri atas 362 orang sarjana program S1 dan 205 sarjana S2 dari bidang hukum, bahasa Arab, Pendidikan Agama Islam, Teknik Industri, Magister Manajemen, Pemikiran Islam dan Ilmu Hukum.
Selain merencanakan membuka program S3, kata Razali, pihaknya juga berencana membuka program pendidikan baru di bidang hukum, ekonomi dan teknik, kemudian menggalang kerja sama kelembagaan bidang akademik lingkup internasional.
Rektor menambahkan, penguatan SDM di masing-masing fakultas di universitas itu mencapai 100 persen dari yang diajukan, terbukti dari tersertifikasinya 18 dosen S2, S3 dan guru besar sepanjang 2008-2010 dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama.
Dari bidang pendidikan, Universitas Islam Jakarta menyediakan beasiswa yang dilakukan secara perorangan dan kelembagaan, antara lain bekerja sama dengan Kementerian Agama, Bazis DKI Jakarta, Supersemar, Bina Amaliah, Orbit dan instansi lainnya.
"Untuk 2009-2010 kita menyalurkan beasiswa kepada sekitar 302 mahasiswa," kata Razali dengan menambahkan, untuk mempermudah pengajaran akan dilakukan sarana pembelajaran "E-learning".
Dari bidang pengabdian pada masyarakat, katanya, perguruan tinggi itu meningkatkan bimbingan konseling pada mahasiswa dan masyarakat umum, mendirikan taman bacaan di Kelurahan Utan Kayu Selatan, penyuluhan bagi pedagang kecil dan anak jalanan, membentuk pusat kegiatan belajar di lingkungan Kecamatan Matraman dan yang lainnya.
"Kita juga sebagai pencetus berdirinya konsorsium LPM se-Indonesia, kita memiliki desa binaan melalui kuliah kerja nyata di desa Leuwi Malang Cisarua dan desa Pamijahan Bogor, serta satu-satunya PTS yang mempunyai mitra dengan kecamatan untuk pembinaan anak jalanan dan pembinaan sosial dan keagamaan," kata Rektor.
Pada kesempatan itu, Rektor berpesan kepada para sarjana baru, agar mereka menjadi sarjana ulama dan ulama sarjana berdasarkan ilmu amaliah dan amal ilmiah.
"Jangan malas sebelum pandai, boleh malas setelah pandai tapi tidak ada orang pandai yang malas. Tidak ada orang ditakdirkan bodoh, yang ada adalah orang yang belum bernasib ketemu guru yang baik yang membuatnya pandai," kata Razali, rektor PTS yang berada di Kecamatan Matraman itu.
Kepada para wisudawan, sebagai khasanah ilmu pengetahuan, kata Rektor, diserahkan dua buku, "Pengetahuan Fitrah Dalam Kehidupan Bernegara" karangan Prof Rasjidi Oesman serta "Kajian Islam Komprehensif" karangan Prof dr Aziz Fachrurrozi MA.(*)
۞Peta Harta۞