1. Nafas perut
Tekniknya tarik nafas lewat hidung, perut ikut mengembang…buang halus lewat hidung sambil perut dikempiskan sekempis-kempisnya. Agak ditekan sedikit ke dalam. Gak perlu tahan nafas, otomatis antara tarikan dan buang nafas ada jeda barang sedetik. Ingat untuk selalu rileks…gak perlu pakai konsentrasi berlebihan, tapi cukup pindahkan perhatian pikiran ke perut. Posisinya bisa duduk atau bersila. Sebisa mungkin jangan bersandar. Lakukan minimal sepuluh menit. Kalau dasarnya sudah kuat nanti ada hawa hangat di perut. Kalau dilakukan semakin lama atmosfir udara di sekeliling berubah jadi sejuk
2. Nafas dada
Tarik nafas lewat hidung, dada yang mengembang/naik. Usahakan posisi perut tetap rata, jadi udara nggak terlalu banyak masuk ke perut. Tahan senyaman mungkin. Idealnya minimal 3 detik. Semakin lama semakin bagus, tapi yang terpenting sesuai kesanggupan… nyamannya berapa lama. Buang halus lewat mulut. Otomatis dada ikut mengempis. Usahakan semua otot tubuh rileks. Cukup pindahkan perhatian pikiran ke dada. Lakukan minimal 10 menit juga. Kalau ada rasa hangat di dada pertahankan fokus perhatian ke rasa hangat.
3. Nafas diafragma
Tarik nafas lewat hidung, tapi dada dan perut sama-sama ikut mengembang. Pindahkan fokus perhatian ke ulu hati. Biasanya ada sedikit terasa tekanan di daerah ulu hati. Tahan senyaman mungkin, lalu buang halus lewat mulut sambil mengempiskan dada dan perut. Tetap rileks…Lakukan minimal 10 menit juga.
Jadi urutan latihan seperti diatas, nafas perut, lalu pindah ke nafas dada, lalu langsung pindah ke nafas diafragma. Usahakan perpindahan antar tiap nafas semulus mungkin, tanpa putus. Setelah kelar, lakukan lagi nafas perut dengan santai…fokuskan perhatian ke area antara pusar dan perut bawah. Lakukan sampai terasa hawa hangat di area ini, kalau terasa teruskan nafas perut minimal 5 menit lagi. Kalau tidak terasa hawa hangat, cukup lakukan nafas perut sampai suhu tubuh normal atau hawa disekeliling menjadi sejuk. (umumnya dalam proses latihan tadi suhu tubuh meningkat sampai mengeluarkan keringat yang cukup banyak). Ini harus dilakukan, untuk menyimpan tenaga dalam yang sudah bangkit …
Setelah itu duduk/bersila, posisikan kedua telapak tangan di atas lutut dengan telapak tangan menghadap keatas. Niatkan menyerap energi alam dan ditampung di tangan tadi. Dengan berniat otomatis otak mengirimkan perintah ke tubuh untuk mempersiapkan diri menyerap energi. Setelah itu rasakan dikedua telapak tangan….ada sensasi energi tidak? Kalau ada cukup pertahankan fokus perhatian ke kedua telapak tangan, sampai terasa berat/hangat sekali. Bayangkan energi yang diserap td tertampung di kedua tangan dan membentuk bola energi…..Setelah cukup (pakai feeling…) masukkan ke tubuh melalui ubun-ubun. Caranya angkat kedua telapak tangan yang sudah ada bola energinya tadi ke atas ubun-ubun…lalu gerakkan ke arah belakang kepala sambil berniat/membayangkan energi masuk dan menyebar ke seluruh tubuh. Ulangi minimal 5 kali….
Untuk yang tidak merasakan sensasi energi di telapak tangan pada saat melakukan penyerapan energi alam ini, silakan lakukan latihan kepekaan dasar berikut:
1. Gosok-gosokkan kedua telapak tangan perlahan-lahan, kemudian semakin lama semakin cepat sampai kedua telapak tangan terasa panas.
2. Setelah terasa panas, pisahkan kedua tangan dalam jarak 25-30 cm, dalam posisi saling berhadapan di depan dada.
3. Fokuskan perhatian ke ruang kosong antara kedua telapak tangan, rasakan sensasi gelombang elektromagnetik yang terjadi.
4. Apabila terasa sensasi energi yang cukup kuat, jauhkan jarak antara kedua telapak tangan perlahan-lahan sambil tetap merasakan sensasi energi yang ada.
5. Tahan jarak kedua telapak tangan sampai maksimal 60 cm. Kemudian dekatkan lagi perlahan-lahan. 6. Ulangi langkah 1-5 diatas beberapa kali.
Jangan lupa senantiasa dalam persepsi batin berserah diri kepada Allah.
۞Peta Harta۞
Tekniknya tarik nafas lewat hidung, perut ikut mengembang…buang halus lewat hidung sambil perut dikempiskan sekempis-kempisnya. Agak ditekan sedikit ke dalam. Gak perlu tahan nafas, otomatis antara tarikan dan buang nafas ada jeda barang sedetik. Ingat untuk selalu rileks…gak perlu pakai konsentrasi berlebihan, tapi cukup pindahkan perhatian pikiran ke perut. Posisinya bisa duduk atau bersila. Sebisa mungkin jangan bersandar. Lakukan minimal sepuluh menit. Kalau dasarnya sudah kuat nanti ada hawa hangat di perut. Kalau dilakukan semakin lama atmosfir udara di sekeliling berubah jadi sejuk
2. Nafas dada
Tarik nafas lewat hidung, dada yang mengembang/naik. Usahakan posisi perut tetap rata, jadi udara nggak terlalu banyak masuk ke perut. Tahan senyaman mungkin. Idealnya minimal 3 detik. Semakin lama semakin bagus, tapi yang terpenting sesuai kesanggupan… nyamannya berapa lama. Buang halus lewat mulut. Otomatis dada ikut mengempis. Usahakan semua otot tubuh rileks. Cukup pindahkan perhatian pikiran ke dada. Lakukan minimal 10 menit juga. Kalau ada rasa hangat di dada pertahankan fokus perhatian ke rasa hangat.
3. Nafas diafragma
Tarik nafas lewat hidung, tapi dada dan perut sama-sama ikut mengembang. Pindahkan fokus perhatian ke ulu hati. Biasanya ada sedikit terasa tekanan di daerah ulu hati. Tahan senyaman mungkin, lalu buang halus lewat mulut sambil mengempiskan dada dan perut. Tetap rileks…Lakukan minimal 10 menit juga.
Jadi urutan latihan seperti diatas, nafas perut, lalu pindah ke nafas dada, lalu langsung pindah ke nafas diafragma. Usahakan perpindahan antar tiap nafas semulus mungkin, tanpa putus. Setelah kelar, lakukan lagi nafas perut dengan santai…fokuskan perhatian ke area antara pusar dan perut bawah. Lakukan sampai terasa hawa hangat di area ini, kalau terasa teruskan nafas perut minimal 5 menit lagi. Kalau tidak terasa hawa hangat, cukup lakukan nafas perut sampai suhu tubuh normal atau hawa disekeliling menjadi sejuk. (umumnya dalam proses latihan tadi suhu tubuh meningkat sampai mengeluarkan keringat yang cukup banyak). Ini harus dilakukan, untuk menyimpan tenaga dalam yang sudah bangkit …
Setelah itu duduk/bersila, posisikan kedua telapak tangan di atas lutut dengan telapak tangan menghadap keatas. Niatkan menyerap energi alam dan ditampung di tangan tadi. Dengan berniat otomatis otak mengirimkan perintah ke tubuh untuk mempersiapkan diri menyerap energi. Setelah itu rasakan dikedua telapak tangan….ada sensasi energi tidak? Kalau ada cukup pertahankan fokus perhatian ke kedua telapak tangan, sampai terasa berat/hangat sekali. Bayangkan energi yang diserap td tertampung di kedua tangan dan membentuk bola energi…..Setelah cukup (pakai feeling…) masukkan ke tubuh melalui ubun-ubun. Caranya angkat kedua telapak tangan yang sudah ada bola energinya tadi ke atas ubun-ubun…lalu gerakkan ke arah belakang kepala sambil berniat/membayangkan energi masuk dan menyebar ke seluruh tubuh. Ulangi minimal 5 kali….
Untuk yang tidak merasakan sensasi energi di telapak tangan pada saat melakukan penyerapan energi alam ini, silakan lakukan latihan kepekaan dasar berikut:
1. Gosok-gosokkan kedua telapak tangan perlahan-lahan, kemudian semakin lama semakin cepat sampai kedua telapak tangan terasa panas.
2. Setelah terasa panas, pisahkan kedua tangan dalam jarak 25-30 cm, dalam posisi saling berhadapan di depan dada.
3. Fokuskan perhatian ke ruang kosong antara kedua telapak tangan, rasakan sensasi gelombang elektromagnetik yang terjadi.
4. Apabila terasa sensasi energi yang cukup kuat, jauhkan jarak antara kedua telapak tangan perlahan-lahan sambil tetap merasakan sensasi energi yang ada.
5. Tahan jarak kedua telapak tangan sampai maksimal 60 cm. Kemudian dekatkan lagi perlahan-lahan. 6. Ulangi langkah 1-5 diatas beberapa kali.
Jangan lupa senantiasa dalam persepsi batin berserah diri kepada Allah.
۞Peta Harta۞